Janda warga Kampung Sindanggalih RT001/RW 003, Desa Sindangsari, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya ini naik haji tahun ini setelah menabung 30 tahun lamanya.
Komi menabung dari hasil menjual gorengan keliling. Ia menjajakan aneka macam gorengan, mulai dari tahu isi, bala-bala, cipe dan lainnya ke rumah-rumah warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keadaan tak membuat Komi patah arang. Mimpinya untuk pergi ke tanah suci terus menggebu di dadanya. Sepeninggal suaminya, ia menyisihkan keuntungannya jualan gorengan untuk biaya naik haji.
"Nabung sudah lebih dari dua puluh genep tahun lalu. Seminggu sekali menyisihkan uang. Kadang 50, kadang 100 ribu," kata Komi ditemui dalam pelepasan jemaah calon haji, Kamis (19/7/2018).
![]() |
Setelah mendaftar, Komi masih harus menunggu giliran dipanggil menjadi tamu Allah. Sembari menunggu, Komi tetap menjalankan aktifitasnya sehari-hari sebagai penjual gorengan keliling.
Tahun 2018 ini, Allah menjawab segala usaha, kerja keras, doa dan kesabaran Komi. Komi tercatat sebagai calon jamaah haji KBIH Al Falah yang tergabung di Kloter 11 Kabupaten Tasikmalaya.
Kisah perjuangan komi dibenarkan ketua rombongan haji, Cecep Badruzamal. Cecep mengetahui Komi berjualan sejak dirinya kecil. Mak komi sudah jadi tulang punggung keluarga.
"Saya tahu persis perjuangan mak Komi, dia luar biasa pak. Dia tamu Allah yang berangkat ke tanah suci dengan doa doanya". ujar Cecep
Saat ditemui detikcom di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Komi tak kuasa menahan rasa haru dan bahagia karena sebentar lagi mimpinya naik haji akan terwujud. (mud/mud)