Acara yang berlangsung pada Selasa (17/7/2018) siang itu tidak hanya menampilkan khas Ciamis, tapi juga sejumlah daerah seperti Bandung Barat, Banjar, Kuningan, Indramayu, Garut hingga Ponorogo turut memeriahkan.
![]() |
Galuh Etnic Carnival sendiri baru pertama kali digelar, sehingga momen itu dimanfaatkan warga untuk berfoto dengan ikon kesenian setiap daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Eman, setiap tahun kesenian dari Ciamis sering diundang oleh daerah lain. Untuk itu, pihaknya juga mengundang beberapa daerah memeriahkan GEC.
"Mudah-mudahan GEC ini menjadi festival tahunan, sehingga bisa mendatangkan wisatawan domestik ke Ciamis. Karena di Ciamis ini juga banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, terutama wisata alam," tuturnya.
![]() |
Eman mengatakan beberapa kesenian di Ciamis cukup terkenal di Indonesia seperti Bebegig Sukamantri, Wayang Landung dan Buta Batok dari Panjalu. Tidak hanya itu, masih ada pertunjukan Mabokuy dari Rajadesa dan Meng Meleng dari Winduraja.
"Untuk pertama ini memang kami tampilkan kesenian jawara, tapi nanti setiap kecamatan akan kami tampilkan," ujar Eman.
Pemkab Ciamis berniat menajdikan GEC sebagai agenda tahunan. Sehingga GEC bisa semakin meriah dan menjadi salah satu agenda wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan domestik atau mancanegara. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini