Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru ini, Disdik Kabupaten Ciamis sudah memonitor sejumlah sekolah menegah pertama (SMP). Ia memastikan proses MPLS berjalan sesuai aturan.
"Sudah kami pantau ke beberapa sekolah, secara umum kami pastikan tidak ada perploncoan atau kekerasan, tidak ada atribut yang aneh-aneh. Semua berjalan lancar," ujar Kepala Disdik Kabupaten Ciamis Wawan S Arifien di SMPN 1 Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku jauh-jauh hari sudah mengingatkan kepada seluruh sekolah untuk tidak melakukan perploncoan, terutama oleh senior tingkat kelas.
"Jadi MPLS ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk mengenalkan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, supaya siswa baru betah. Kepada kakak kelasnya, beri contoh yang baik juga bimbing adik-adiknya," jelasnya.
Dia juga mengingatkan kepada sekolah untuk lebih intens dalam menyosialisasikan tata tertib "Jangan sampai ada siswa yang tidak tahu tata tertib. Karena dari SD ke SMP itu sudah berbeda, agar siswa bisa menyesuaikan," katanya.
Selain itu, Disdik memastikan setiap sekolah tidak ada larangan terhadap siswa untuk membawa smartphone ke sekolah. Namun, sambung dia, smartphone harus bisa dimanfaatkan para siswa dengan bijak.
"Di Ciamis tidak ada larangan membawa smartphone ke sekolah, tapi yang paling penting guru harus bisa mengarahkan penggunaannya. Bagaimana mencari ilmu, edukasinya. Sehingga para siswa paham dalam penggunaan smartphone itu," tutur Wawan