Dua hotel ternama di Cirebon dipilih menjadi tempat penginapan para atlet dan ofisial cabor kano slalom. Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy mengatakan Densus 88 Antiteror merupakan tim khusus Polri yang memahami pergerakan terorisme.
"Kita kordinasi dengan Densus karena mereka paham tentang tindakan serta informasi terkait terorisme," kata Roland usai rakor lintas sektoral pengamanan Asian Games di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita informasi ke pihak hotel dan pusat perbelanjaan untuk menyediakan metal detektor. Sejauh ini, di Cirebon itu belum ada hotel dan mal yang menggunakan metal detektor dalam pengamanannya," kata Roland.
Menurut Roland, berkaca dari kejadian aksi terorisme yang ada di Indonesia, di mana tempat ibadah dan keramaian kerap dijadikan target pengeboman. Untuk itu, lanjut dia, tempat ibadah dan sejumlah tempat wisata harus difasilitasi dengan alat pendeteksi.
"Selain fasilitas metal detektor, kami juga mendapat instruksi dari Kapolda Jabar untuk melakukan operasi premanisme. Tujuannya agar Cirebon aman dan kondusif," ucapnya.
Roland menyebutkan untuk total personel gabungan yang akan mengamankan atlet dan ofisial Asian Games sebanyak 613 personel gabungan. Lebih rinci Roland menyebutkan dari 613 personel itu, 100 personel di antaranya berasal dari Brimob.
"Dari kita (polisi) itu 351 personel, Brimob 100 personel. Sisanya dibantu oleh intansi lainnya. Kita juga sudah menyiapkan skema terkait antar jemput atlet dan ofisial yang akan bertanding," katanya. (bbn/bbn)











































