"Ada 1.968 unit rumah yang tersebar di Garut yang sudah direncanakan mendapat bantuan perbaikan tahun 2018 ini," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Aah Anwar kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Samarang, Tarogong Kaler, Kamis (12/07/18).
Aah mengatakan bantuan renovasi bagi rumah tak layak huni itu bersumber dari alokasi dana Pemerintah Kabupaten Garut, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2014 lalu ada 58 ribu rumah tak layak huni yang tersebar di 42 kecamatan yang ada di Garut. Sejak 2014, sambung Aah, pemerintah menargetkan mampu memperbaiki 10 ribu rumah tak layak huni hingga tahun 2019.
Sementara proses renovasi rumah tidak layak huni tahun ini diprediksi akan rampung seluruhnya pada bulan November 2018 mendatang.
"Kita berusaha mewujudkan target RPJMD tersebut. Di tahun 2019, kita akan berusaha melakukan perbaikan untuk mengejar target yang sudah direncanakan," pungkasnya. (ern/ern)











































