"Pemberian penghargaan wali kota kepada 10 camat tidak ada hubungan dengan Pilgub Jabar. Hanya kebetulan timing saja yang bersamaan jadi seolah-olah ada korelasi (hubungan)," kata Kabag Humas Setda Kota Bandung Yayan A Brillyana dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (7/7/2018).
Yayan mengatakan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau RINDU tidak hanya unggul di 10 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Hampir setiap kecamatan pasangan nomor urut satu itu unggul dibanding lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Yayan, proses penilaian pada camat berprestasi sudah dilakukan sejak 2016-2017 atau jauh sebelum proses pemungutan suara digelar. "Penilaian kinerja camat sudah selesai sebelum Pilgub bahkan jauh sebelum Pak Ridwan Kamil ditetapkan KPU sebagai pasangan calon bersama Uu Ruzhanul Ulum," katanya.
Menurut Yayan, sejak 2015 Kota Bandung telah memiliki sip.bandung.go.id berupa aplikasi yang memungkinkan warga melakukan penilaian secara objektif kepada kinerja lurah dan camat. Mulai dari kebersihan, keamanan dan lainnya.
"Penilaian camat ini tidak sekonyong-konyong (tiba-tiba), sudah ada sejak lima tahun lalu dan continue dilakukan setiap tahun. Ini murni perwujudan merrit system di era otonomi daerah dengan semangat good governance, di mana reward dan punishment berlaku," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberi penghargaan kepada 10 camat berprestasi. Kesepuluh camat tersebut akan mengikuti program belajar di Lembaga Pelayanan Publik, Korea Selatan selama sepekan.
Entah kebetulan atau tidak, sepuluh camat berprestasi itu menjadi lumbung suara bagi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar. Berdasarkan catatan hasil rekapitulasi KPU Kota Bandung, pasangan RINDU unggul di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.
Namun berdasarkan prosentase jumlah pemilih, tercatat ada 10 kecamatan di Kota Bandung yang prosentase kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di atas 40 persen. (mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini