Kepala Bappenas : Indonesia Kekurangan Insinyur Profesional

Kepala Bappenas : Indonesia Kekurangan Insinyur Profesional

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 16:31 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai saat ini Indonesia masih kekurangan insinyur atau tenaga teknik profesional. Sebab para insinyur dari sejumlah perguruan tinggi teknik masih sedikit yang menggeluti profesi sesuai bidang ilmunya.


Bambang mengatakan saat ini di Indonesia ada sekitar 750 ribu orang yang bergelar insinyur. Namun dari jumlah tersebut hanya ada 9.000 orang yang bekerja sesuai bidang keilmuannya.

"Jadi kebanyakannya itu dia bekerja di luar profesinya sebagai insinyur," kata Bambang di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Rabu (4/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Bambang, banyak hal yang menyebabkan lulusan di Indonesia sedikit yang berprofesi sebagai insinyur profesional. Salah satunya para insinyur tersebut hanya mencari gelar saja.

"Mungkin waktu kuliah sebagian dari mereka dapat gelar dari ITB, setelah lulus ingin bekerja apa saja. Mungkin juga dari pemerintah kurang memperhatikan penghargaan untuk profesi insinyur," ujarnya.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak agar bisa mendorong insinyur-insinyur di Indonesia terus mengabdikan ilmunya dan menghasilkan inovasi untuk kemajuan bangsa.

"Harus kerja sama, peran pemerintah dengan perguruan tinggi dan dunia usaha agar sinergitas. Tujuannya agar Indonesia tidak tertinggal. Ketika kita mengejar lompatan teknologi enggak ketinggalan. Karena kita ingin menjadi negara maju di tahun 2045," ujar Bambang. (mso/tro)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads