"Kami akan lakukan langkah-langkah penindakan. Pasti akan ada sanksi (kalau ditemukan pelanggaran). Kita beri pemahaman kepada publik kalau kita harus sesuai aturan, kalau menyimpang kita tindak tegas," kata Iriawan saat ditemui di SMA N 5 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Selasa (3/7/2018).
Namun, Iriawan yakin pelaksanaan PPDB tahun ini bisa berjalan lancar. Pasalnya proses penerimaan siswa baru tersebut sudah dilakukan secara online sehingga bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga akan terus memantau pelaksanaan PPDB hingga usai. Bahkan dia telah memerintahkan secara khusus Dinas Pendidikan Jabar untuk terus mengawasi dan memantau pelaksanaan PPDB 2018.
"Sejauh ini masih dalam keadaan yang lancar, yang fair karena kembali kita ingin juga mendapat hasil-hasil yang bagus dari kegiatan ini," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat atau para orang tua agar tidak mudah percaya kepada pihak tertentu yang menawarkan bantuan. Masyarakat percayakan proses PPDB ini kepada pemerintah.
"Kita maksimal, jangan tergiur kepada janji-janji atau mencoba membantu. Karena tidak bisa sistem sudah berlaku. Sehingga bagaimana membantunya. Jangan percaya oknum," tandasnya.
Pelaksanaan PPDB tahun 2018 tingkat SMA di Jawa Barat terbagi dalam dua jalur. Pertama jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) dan NHUN. Untuk jalur NHUN pelaksanaannya sudah selesai dan telah memasuki tahapan daftar ulang yang dimulai sejak 2-4 Juli.
Sementara untuk jalur NHUN pelaksanaannya baru akan dimulai dari tanggal 5-10 Juli 2018. Pada 12 Juli akan dilakukan pengumuman hasil seleksi PPDB 2018 dan pada 13-14 Juli merupakan tahapan daftar ulang.
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini