Hal itu diceritakan Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi. "Kejadian serupa pernah terjadi, waktu tepatnya kapan saya lupa ada di arsip. Peristiwa korban tenggelam warga Ujunggenteng hilang selama 2 tahun lalu ditemukan di kawasan Pantai Pangandaran," kata Aulia kepada awak media di rumah Nining, Kampung Cibunar RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi Senin (2/7/2018).
Menurutnya korban berjenis kelamin pria. Saat ditemukan ia linglung, seperti hilang ingatan. "Butuh satu tahun untuk bercerita dan ceritanya memang menurut kami tidak logis, bagaimana dia bisa hilang tenggelam kemudian pulang ke rumah," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Nining terseret ombak saat berwisata dengan kerabat dan tetangganya 8 Januari 2017. Hilangnya Nining, sempat juga diberitakan detikcom tahun lalu dengan judul Perempuan 52 Tahun Terseret Ombak di Pantai Palabuhanratu. Namun saat itu nama yang tertulis Nuning.
Beberapa bulan terakhir, pamannya selalu bermimpi Nining minta dijemput di titik saat ia terseret ombai di Palabuhanratu. Berbekal mimpi itu, akhirnya paman Nining bersama kerabat dan tetangga lainnya yang berjumlah 10 orang mendatangi Palabuhanratu Sabtu malam (30/6/2018). Sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (1/7/2018), mereka menemukan Nining tergeletak di pasir dengan badan basah kuyup dan penuh pasir. Pakaian, kerudung, dan sandal yang ia pakai sama persis dengan yang ia kenakan saat hilang terseret ombak.
Hingga saat ini Nining masih belum diajak bicara. Kepergiannya 1,5 tahun masih menjadi teka teki besar.
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini