Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq mengaku telah memiliki filter untuk mengantisipasi hadirnya pemilih dari luar Jawa Barat. Mulai dari memeriksa formulir undangan memilih C6 dan juga e-KTP dari para calon pemilih.
"Mobilisasi jelas, KPU sudah memfilter pertama e-KTP, jadi SOP petugas KPPS mengecek formulir C6 itu penting. Nah kalau C6 itu tidak dibawa filter kedua ya e-KTP," kata Endun, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 17 Kecamatan di Garut Rawan Politik Uang |
Meski di Pilgub Jabar sebelumnya tidak terjadi, pihaknya akan mewaspadai mobilisasi pemilih di luar Jabar. Terutama di daerah-daerah perbatasan seperti daerah Losari, Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan Jawa Tengah dan Kota Bekasi yang berbatasan dengan DKI Jakarta.
"Nah kalau ada warga perbatasan misalnya Losari itu dengan Jawa Tengah, Kota Bekasi dengan DKI (Jakarta) itu kan keliatan kalau e-KTP nya Jabar berarti bisa memilih. Kalau KTP non Jabar tidak bisa," ujarnya.
Pasalnya, lanjut Endun, bila ditemukan ada warga non Jawa Barat ikut memilih di Pilgub Jabar makan proses pemungutan suara akan diulang. Sehingga dia berharap proses pemungutan suara, Rabu (27/6) besok bisa berjalan lancar.
"Karena kalau ada warga di luar Jabar lebih dari satu yang ikut memilih, itu bisa PSU (Pemungutan Suara Ulang). Tapi mudah-mudahan tidak," ucapnya. (ern/ern)