Hal itu disampaikan Dedi saat menanggapi pernyataan pasangan Sudrajat-Syaikhu tentang perempuan dalam final debat Cagub Jabar yang digelar di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jabar, Jumat (22/6/2018).
"Bicara perempuan berarti bicara bukan hanya fisik saja, tapi batin juga. Maka memulai dengan walaupun dibolehkan, tapi dalam sisi kebatinan menyentuh perasaan. Jadi komitmen pejabat untuk tidak poligami," kata Demul sapaannya.
Dedi juga menyampaikan bahwa problem perempuan banyak terjadi setelah ditinggal suaminya. Bahkan dia mencontohkan salah satu kasus di Kota Bandung di mana seorang ibu mengurus dua anaknya yang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Cagub Sudrajat menyebutkan bahwa perempuan merupakan pilar peradaban dan penentu kelahiran. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk memuliakan perempuan. "Perempuan sangat menentukan kehidupan bangsa," kata Sudrajat.
Sebagai bentuk kongkret, Sudrajat berjanji akan memberikan porsi kepada perempuan baik di bidang ekonomi maupun politik. Saat ini baru 22 persen perempuan mengisi bidang politik.
"Nanti mudah-mudahan bisa 30 persen. Penentuan keputusan melindungi perempuan nanti diputuskan legislatif," katanya.
Sementara itu Cagub Jabar Ridwan Kamil dan TB Hasanuddin sama-sama berkomitmen untuk menekan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Mengurangi KDRT dan perdagangan perempuan bersama polisi," kata Emil sapaan akrabnya.
Menurut Hasanuddin ada tiga masalah besar soal perempuan yaitu trafficking, single parent, dan kekeraan. "Kami akan membantu agar mandiri, ada konsep bantuan hukum melatihnya agar mandiri," kata TB. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini