Seperti dalam hasil survei terbaru yang dirilis Indonesia Strategic Institut (Instrat). Meski berbeda dengan survei yang dirilis LSI, Kamis (21/6), survei yang dirilis lembaga tersebut tetap memperlihatkan adanya pertarungan sengit antara pasangan nomor urut satu dan nomor urut empat.
Namun dalam surveinya Instrat menempatkan pasangan Deddy-Dedi sebagai calon pemenangan dengan tingkat elektabilitas sebesar 38,17 persen. Di posisi dua ada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau RINDU dengan 33,92 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei terbaru ini dilakukan dari tanggal 18-21 Juni 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang dan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen.
"Melihat hasil survei, pasangan HASANAH dan Asyik sangat berat untuk menang Pilgub. Harapan kemenangan itu hanya pada dua pasangan yaitu Deddy-Dedi atau RINDU," ucap Dewan Pakar Sidrotun Naim, saat merilis hasil surveinya, di Hotel Sawunggaling, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).
Meski begitu, dia belum berani memastikan siapa yang akan menjadi jawara dalam Pilgub Jabar nanti. Pasalnya tingkat elektabilitas dari kedua pasnagan tersebut relatif sanggat tipis. Sehingga keduanya memiliki peluang besar untuk memenangi Pilgub Jabar 2018.
Selain itu, lanjutnya, pasangan HASANAH dan Asyik juga bisa menjadi penentu kemenangan dari pasangan yang kini dikenal dengan Deddy-Dedi dan RINDU ini. Karena bila terjadi kenaikan elektabilitas dari pasangan HASANAH dan Asyik dalam beberapa hari kedepan akan mempengaruhi perolehan suara dua pasangan di atasnya.
"Pasangan HASANAH dan Asyik ini tidak bisa diremehkan. Mereka juga sengit bisa mempengaruhi yang di atasnya. Bila terjadi kenaikan elektabilitas kita tidak tahu suara siapa yang digerus apa pasangan Deddy-Dedi atau RINDU. Apalagi lima hari jelang Pilkada angkanya masih sangat tipis," ujarnya. (mso/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini