Pengelola Wisata Banyu Panas Gempol mencatat pengunjung yang berendam air panas mengalami lonjakan hingga 100 persen lebih selama musim lebaran. Bahkan, waktu hari lebaran lalu, Jumat (15/6/2018) pengunjungnya mencapai 1.500 pengunjung lebih.
"Peningkatannya drastis kalau dibandingkan hari biasa. Waktu lebaran saja tembus hingga 1.500 pengunjung lebih. Kalau hari biasa hanya 200 hingga 300 pengunjung," kata Ranggono salah seorang pengelola saat ditemui detikcom, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya banyak pengunjung datang untuk menjalani terapi kesehatan. Kandungan belerang yang alami dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Memang banyak yang terkena stroke ke sini. Terus yang terkena penyakit kulit juga. Tahun lalu ada yang sampai syukuran di sini karena bisa sembuh," katanya.
Untuk sembuh, kata Ranggono, pengunjung harus terapi harus dilakukan secara rutin dengan berendam selama lima hingga sepuluh menit.
"Jangan lama-lama, 10 menit saja. Terus rendam lagi. Asal kita yakin bisa sembuh dan rutin," katanya.
Salah seorang pengunjung Sumana (58) mengaku rutin berkunjung ke Wisata Banyu Panas Gempol. Sumana meyakini dengan berendam air panas di lokasi wisata tersebut bisa menyehatkan badannya.
"Setahun lalu saya terserang stroke. Selain berobat secara medis, saya juga rutin berendam ke sini setiap dua bulan sekali. Tujuannya untuk memperlancar peredaran darah," kata Sumana pengunjung asal Jakarta itu.
Sumana menceritakan tubuh bagian kanan sempat terserang stroke hingga tidak bisa digerakkan. Setelah rutin berobat dan berendam di air belerang tubuhnya sudah bisa digerakkan.
Untuk masuk ke lokasi ini pengunjung dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang. Selain air panas, di lokasi ini terdapat fasilitas lain seperti tempat bermain anak-anak, kantin dan kolam air panas khusus untuk anak-anak. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini