Di arena panggung debat itu terlihat pasangan nomor urut 1 Jona Arizona-Hanafie Zain, nomor urut 2 Achmad Fahmi-Andri Hamami, nomor urut 3 Mulyono-Ima Slamet, dan nomor urut 4 Dedi R Wijaya-Hikmat Nuristawan. Pantauan detikcom, Rabu (20/6/2018) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, suasana tiba-tiba gaduh saat Ketua KPU Kota Sukabumi Hamzah naik ke atas panggung dan menyampaikan pengumuman bahwa debat terakhir ini batal dilaksanakan.
"KPU mendapat musibah dan ujian. Kami menyesal dan meminta maaf debat tidak bisa dilakukan. Alasannya pemilik gedung bapak jendral yang di Jakarta sana, tidak mengizinkan penggunaan gedung ini," kata Hamzah menggunakan pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hamzah, pihaknya sudah melakukan koordinasi, namun segala upaya yang dilakukannya tidak dapat mengubah keadaan. "Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Semoga semua bisa tetap menjaga kondusifitas," ucap Hamzah.
Sejumlah hadirin terlihat kecewa. "Huuuu...huuu," teriak mereka di gedung tersebut. Situasi terkendali setelah masing-masing paslon menenangkan pendukungnya. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini