Sebagai orang yang kini menjabat sebagai Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menyempatkan diri meninjau Terminal Leuwipanjang untuk bertemu pemudik dan mereka yang masih bertugas.
Dalam pemantauan yang dilakukan pada Kamis (14/6/2018) siang, Solihin ingin memastikan seluruh bus yang digunakan pemudik laik jalan sehingga tidak membahayakan saat melaju di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terminal Leuwipanjang Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
"Bagi yang akan mudik jangan lupa matikan listrik, cek tabung gas dan tidak kalah penting lapor ke RT RW kapan berangkat dan kapan pulang," katanya.
Solihin meminta agar warga mempersiapkan kebutuhan pribadi seperti obat-obatan dan makanan untuk bekal diperjalanan. Sebab beberapa kasus terjadi pemudik kelaparan karena kehabisan makanan di sejumlah tempat istirahat.
Sementara bagi warga yang sedang dalam perjalanan Solihin mengimbau agar menikmati perjalanan dengan rasa sabar. "Kalau mau mudik syaratnya harus super sabar. Kita tidak pernah tahu kejadian saat di perjalanan. Pada dasarnya semua orang ingin cepat sampai tujuan," tuturnya.
Pejabat Pemkot Bandung meninjau Terminal Leuwipanjang. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
"Siang hari ini saya ingin memberikan support dan ucapan terima kasih pada teman-teman yang bertugas. Sementara yang lain istirahat di rumah buat opor dan ketupat, di sini mereka bersiaga melayani masyarakat. Semoga tugas ini bisa dijalankan secara ikhlas sebagai ibadah yang diganjar pahala besar dari Allah," ucap Solihin.
Kepala Terminal Leuwipanjang Edi Kalbari mengatakan sejak musim mudik hingga hari ini terjadi peningkatan jumlah penumpang mencapai 15 persen. Hal itu disebabkan karena banyak warga yang lebih memilih transportasi umum dibanding pribadi.
"Sehingga kita harus memanjakan kenyamanan penumpang. Kita siap siaga melakukan pelayanan selama 1x24 jam," ujar Edi di tempat yang sama. (bbn/bbn)












































Terminal Leuwipanjang Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Pejabat Pemkot Bandung meninjau Terminal Leuwipanjang. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)