Sejumlah Hambatan ini Bikin Kemacetan di Jalur Nagreg

Kabupaten Bandung - Peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terjadi pada H-2 Lebaran. Kemacetan di jalur tersebut tak terelakan. Kendaraan dari arah Bandung menuju Garut, Tasikmalaya dan sekitarnya bergerak dengan kecepatan 5-10 km/jam.

Hal tersebut diakibatkan hambatan di beberapa titik yang ada di sepanjang Jalan Raya Nagreg hingga perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut.

"Kepadatan? Troublenya ada dibeberapa titik," kata Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan di Jalan Cagak Nagreg.

Indra mengatakan hambatan terjadi di Pasar Limbangan, kemacetan terjadi karena ada aktivitas pasar. "Kemudian di Kahatex, pergantian shift dan perlintasan kereta," ujarnya.

Baca juga: Arus Balik Lebaran di Jabar Diprediksi H+1 Sampai H+3 Lebaran

Menurutnya ada 30 jadwal perlintasan kereta sehingga menyebabkan antrean kendaraan di jalan tersebut. Ekor antrean kendaraan mencapai Tanjakan Nagrog

"Ada 30 jadwal kereta api. Setiap hari selama mudik lebaran. Normalnya 26 kali," ujarnya.

Foto: Wisma Putra

Untuk mengurai kemacetan, petugas mulai berjaga dari Cileunyi sampai Nagreg dan perbatasan Bandung-Garut.

Sementara dari data yang dihimpun detikcom di Pos Induk Dishub Kabupaten Bandung, jumlah ke.daraab yang melintas dari Pukul 00.00-10.00 WIB mencapai 77.663 unit kendaraan.

Jumlah tersebut sudah melebihi jumlah kendaraan yang melintas pada H-7 sekitar 35.092, H-6 sekitar 55.808 dan H-5 sekitar 70.915. Jika dirata-rata, hampir 6 ribu kendaraan, melintasi jalur Nagreg per jam nya.

"Ini puncaknya, mulainya dinihari tadi mulai Pukul 02.00 WIB. Arus cukup padat," kata Hendra.

Baca juga: Cerita Pemudik Bajaj, Habiskan Rp 200 Ribu Demi Pulang Kampung

Meski demikian, pihaknya belum menyarankan kepada pemudik untuk menggunakan jalur alternatif Cijapati. Kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polda Jabar.

"Ada dua jalur alternatif, di KM 148 tol, ketika antrean sudah 5 km di dalam tol. Kami belum berlalkukan jalur, kami masih berkoordinasi dengan Polda Jabar, maka Polda yang akan membuka jalur alternatif itu. Termasuk jalur Cijapati, belum," ungkapnya.

Foto: Wisma Putra

Karena masih terjadi kepadatan di jalur Nagreg, pihaknya berharap kepada para pemudik untuk tetap menaati peraturan lalu lintas dan menaati imbauan dari petugas di lapangan.

"Betul-betul taati peraturan, tidak ada pelaminan kendaraan ke kiri dan ke kanan yang menyebabkan terjadinya stuck di jalan," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Garut untuk melakukan penguraian arus lalu lintas dengan melakukan Cara Bertindak (CB).

"CB akan upayakan dan optimalkan penarikan dan gabungan dengan (Polres) Garut. Pada waktunya kita akan melakukan CB one way," pungkasnya. (ern/ern)