Spanduk itu dipasang di Jalan Cagak Nagreg dan menjadi pusat perhatian para pemudik.
"Enggak masalah, silahkan aja," kata Sohibul di Posko Mudik PKS yang berada di jalur Nagreg, Senin (11/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sohibul menyatakan setiap orang boleh mengklaim, namun nantinya publik yang akan menilai. "Masing-masing boleh mengklaim, tentu nanti publik yang akan menilai. Apakah benar klaim-klaim itu?" ungkapnya.
![]() |
Menurutnya, dalam demokrasi klaim-klaim seperti itu sudah menjadi hal biasa. "Kami berhak mengklaim, dalam demokrasi biasa selama kita tidak melakukan dalam hal-hal yang anarkis. Wasitnya publik," jelasnya.
Ia juga tak mempersoalkan spanduk yang bertuliskan pendukung ganti presiden jangan lewat jalan tol ini, ini tolnya Jokowi.
"Itu sudah langsung diberikan penilaian oleh publik. Jadi silahkan mengklaim, tapi mengklaimnya dengan sesuatu yang masuk ke asal. Kalau gak masuk akal dibully orang," pungkasnya. (ern/ern)