"Kita imbau jangan malam hari untuk kewat di jalur itu. Kalau memang ingin melalui jalur itu disarankan saat siang atau saat pencahayaan masih memadai," ujar Kasatlantas Polres Garut AKP Erik Bangun kepada wartawan di kantornya, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Jumat (07/06/18).
Erik menjelaskan jalur tersebut memiliki medan yang berkelok-kelok serta dipenuhi tanjakan dan turunan. Di lokasi itu juga terdapat beberapa titik rawan longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi untuk yang belum pernah melalui jalur dan tidak tahu medannya bisa berbahaya," katanya.
Erik mengimbau pemudik untuk menggunakan jalur utama karena akan lebih mudah termonitor petugas saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika pemudik tak ingin terjebak macet, Erik menyarankan agar para pemudik melintas di wilayah Garut di luar waktu prediksi puncak arus mudik. Puncak arus mudik di Garut diprediksi akan terjadi pada 9 dan 13 Juni.
"Sebaiknya pakai jalur yang sudah memadai. Yang paling penting bisa selamat sampai tujuan dan bertemu keluarga di kampung halaman," pungkas Erik. (ern/ern)