12 Saksi Diperiksa Soal Mayat Anak Dalam Kantong di Padalarang

12 Saksi Diperiksa Soal Mayat Anak Dalam Kantong di Padalarang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 08 Jun 2018 11:38 WIB
Gang tempat ditemukannya kantong plastik berisi mayat anak lelaki. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung Barat - Identitas mayat anak lelaki dalam kantong plastik masih misterius. Gabungan personel Polsek Padalarang dan Polres Cimahi bergerak menyelidiki dengan memeriksa sejumlah saksi.

Belasan saksi sudah didengar keterangannya oleh polisi. "Kemarin kita periksa delapan orang. Sampai sekarang kurang lebih ada 12 orang. Masih sampai di situ, sisanya masih kami lakukan penyelidikan," ucap Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra saat dihubungi via sambungan telepon, Jumat (8/6/2018).



Jasad bocah diduga korban pembunuhan ini rencananya diautopsi oleh dokter rumah sakit. Hasil autopsi diharapkan memberi petunjuk guna mengungkap kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, rencananya hari ini akan otopsi. Kita nanti tunggu hasilnya," kata Niko.

Niko meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan anak berusia sekitar empat tahun dengan ciri-ciri terakhir menggunakan pakaian berwarna biru toska dan celana krem, agar melapor ke polisi.

"Karena belum ada perubahan bentuk wajah, saya minta tolong bagi orang yang merasa kehilangan melapor. Nanti saya akan lari ke orang yang kehilangan dulu," tutur Niko.



Jasad anak ditemukan oleh warga kemarin, Kamis (7/6) pagi, di Gang Kanpas Mulya Kampung Kertajaya, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mayatnya diduga sengaja dibuang dengan cara disimpan dalam kantong plastik hitam. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads