Pengakuan Pembunuh Pria Bertato yang Dikubur di Pantai Pangandaran

Pengakuan Pembunuh Pria Bertato yang Dikubur di Pantai Pangandaran

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 21:20 WIB
Lokasi mayat pria terkubur pasir pantai di Pangandaran. (Foto: Istimewa)
Ciamis - Pelaku pembunuhan pria bertato naga Hendika (30), yang terkubur di Pantai Pangandaran tertangkap. Pelaku DH (36) merupakan tetangga korban. Kepada polisi, ia mengaku mengubur korban untuk melatih pernapasan agar menguasai ilmu kekebalan tubuh.

DH ditangkap di wilayah perbatasan Lakbok-Pamarican oleh Polisi Ciamis. Kepala penyidik, pelaku mengaku dari kampung mereka Pamarican pergi berdua ke Pantai Pangandaran. Lalu keduanya menggali lubang di pantai.

Korban kemudian masuk ke lubang itu dan dikubur oleh tersangka. Namun belum dijelaskan korban dikubur seluruhnya atau hanya badannya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pengakuan pelaku, pelaku mengaku bisa membuat tubuh korban menjadi kebal, dengan cara melatih pernapasan dalam pasir dengan cara dikubur selama tiga menit. Namun korban meninggal dunia diduga kehabisan nafas saat dikubur dalam pasir," ujar Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi saat dihubungi Rabu (7/6/2018).


Suyadi mengatakan tersangka merupakan teman korban satu daerah. Tersangka cerita kepada korban bahwa sempat zzberguru di Banten dan memiliki ilmu kekebalan tubuh. Sehingga korban percaya dan ingin berguru kepada pelaku untuk mendapat ilmu kekebalan.

Suyadi menyatakan keterangan pelaku tersebut masih terus didalami. Sebab keterangannya kerap berubah-ubah. "Kami masih terus melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Polisi juga mendalami dugaan motif lainnya yaitu ekonomi. Sebab, sepeda motor dan handphone milik korban dijual tersangka. "Sementara pelaku satu orang. Apakah motifnya itu karena menjanjikan ilmu kekebalan tubuh saja atau kemungkinan karena ingin uang," jelasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads