Tiket Kereta Ekonomi dari Bandung H-10 hingga H+10 Ludes Terjual

Bandung - Tiket kelas ekonomi kereta api untuk arus mudik dan arus balik lebaran 2018 di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sudah habis terjual, baik jalur lokal maupun jarak jauh. Saat ini hanya tersisa untuk kelas bisnis dan eksekutif.

Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan okupansi tiket kereta api kelas ekonomi telah mencapai 100 persen sejak pemesanan dibuka tiga bulan lalu. Tiket sudah ludes dipesan pemudik untuk keberangkatan H-10 hinggal H+10 lebaran.

"Tiket kereta ekonomi okupansinya sudah full 100 persen untuk jarak jauh baik ke arah timur," kata Joni saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (6/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan untuk kereta api komersial atau kelas bisnis dan eksekutif masih menyisakan sekitar 13 persen tempat duduk. Ketersediaan kursi itu untuk keberangkatan H-6 dan H-5 mudik dan H+10 arus balik.

"H-6 dan H-5 itu tersedia seperti (KA) Argo Wilis itu masih tersedia, (KA) Turangga masih tersedia, tapi secara umum rata-rata kalo untuk KA komersial H-4 - H+4 itu sudah habis. Tapi secara keseluruhan okupansi sudah 87 persen," ungkap dia.

Menurutnya tren mudik menggunakan kereta api cenderung naik setiap tahunnya. Pada mudik lebaran tahun lalu, PT KAI melayani 58.000 penumpang dan diperkirakan meningkat 3 - 5 persen.

"Tahun ini kita menargetkan penumpang dengan 62 ribu - 65 ribu per hari kapasitas angkut," tutur dia.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 2 sudah menyiapkan empat rangkaian kereta tambahan di Stasiun Bandung dan Kiaracondong. Namun, lagi-lagi untuk ekonomi sudah habis dipesan pemudik.

"Kereta tambahan kelas ekonomi Lodaya pagi dan malam rute Bandung - Yogyakarta - Solo sudah terjual semua," jelas dia.

Sementara untuk kelas bisnis dan eksekutif masih ada kekosongan kursi. Tersedia KA Pasundan rute Kiaracondong - Surabaya dan KA Kutojaya Selatan melayanu tujuan Kiaracondong - Kutoarjo.

"Tiket untuk kelas komersil ini memang masih tersedia untuk melayani mudik dan arus balik tahun ini," ujar Joni. (ern/ern)