Pantauan detikcom, Selasa (5/6/2018), jalan tersebut bergelombang. Gelombang jalan paling parah terjadi di tikungan menuju Kampus UPI Cibiru dan setelah daerah Ciguruwik. Di belokan Cileunyi gelombang aspal akibat membentuk gundukan yang hampir menyerupai median jalan.
Kondisi tersebut membahayakan para pengendara, terutama pengendara kendaraan roda dua. Sebab apanola jalan yang bergelombang itu terlindas oleh ban kendaraan, maka keseimbangan kendaraan tidak akan stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman mengungkapkan, hampir keseluruhan Jalan Cibiru-Cileunyi bergelombang dan hingga kini tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal beberapa hari lagi jalan tersebut akan dilintasi oleh pemudik.
"Pemudik yang menuju Tasikmalaya atau Cirebon jika musiknya menggunakan kendaraan roda dua pasti melintas ke sini, nah takutnya karena mereka jarang melintasi jalan ini, ditakutkan jatuh, terlihat gelombang jalannya tinggi-tinggi," ungkapnya.
Iman berharap untuk segera dilakukan perbaikan jalan tersebut oleh pemerintah untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. " Ya, ingin dibenerin, kasian kalau nanti ada yang jatuh," harapnya.
Salah satu sopir angkutan umum (angkot) Iwan (45) mengatakan jalan Cileunyi bergelombang itu karena banyak dump truk pengangkut tanah ke proyek di Gedebage. "Jalan ini menjadi rusak karena setiap harinya dilintasi oleh dump truk, selain membuat rusak dump truk itu membuat macet di jalan ini," paparnya.
Simak juga video 'Strategi Menhub Turunkan Angka Kecelakaan Saat Mudik':
(ern/ern)











































