"Insya Allah, kita berkeyakinan, Asyik akan menang pada Pilkada 27 Juni mendatang dan saya harus mengatakan, aura kemenangan itu sudah hadir di hadapan kita," ujar Aher sapaannya dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (4/6/2018).
Aher menuturkan keyakinannya itu didasari oleh beberapa faktor. Pertama, dia menyebut tren hasil survei paslon nomor urut tiga itu terus naik meski selalu berada di posisi ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua yang jadi keyakinannya ialah dukungan dari partai pengusung. Menurut Aher, total jumlah kursi pasangan Asyik yaitu Gerindra, PKS dan PAN sudah mengantongi modal 27 persen suara.
"Artinya, Asyik sudah memiliki 27 persen (suara) sebagai modal dasar. Itu belum ditambah irisan PPP Djan Farid dan PBB (pendukung Asyik) yang akan menarik berbagai segmen suara, termasuk yang sebelumnya tidak pernah nyoblos ditambah suara dari para relawan," tuturnya.
Alasan terakhir, ia menyebut adanya energi lain dari pendukung yang bersifat laten menjadi harapan besar bagi pasangan Sudrajat-Syaikhu memenangkan Pilgub Jabar. Variabel laten itu, kata dia, belum teraba oleh lembaga survei manapun.
"Ada pemilih yang jelas-jelas akan memilih pasangan Asyik belum teraba oleh survei. Survei tidak berhasil merabanya, padahal suaranya ada dan suara tersebut kita pastikan sudah memilih pasangan Asyik," tegasnya.
Soal survei yang kerap memunculkan pasangan Asyik di urutan ketiga, Aher berkeyakinan fenomena Pilgub 2008 dan 2013 akan terulang. Pada saat itu, Aher yang mencalonkan diri sebagai cagub Jabar kerap berada pada posisi survei yang kurang baik namun berujung kemenangan.
"Insya Allah, mudah-mudahan fenomena itu terulang kembali pada 2018. Boleh jadi Asyik kalah dalam survei, namun menang dalam pilkada, Insya Allah," tandasnya. (ern/ern)











































