Wali Kota Pengganti Ridwan Kamil Wajib Bawa Bandung Raih WTP

Wali Kota Pengganti Ridwan Kamil Wajib Bawa Bandung Raih WTP

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 14:42 WIB
Ridwan Kamil (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)
Bandung - Selama kepemimpinan Ridwan Kamil, Kota Bandung belum pernah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kota Bandung secara berturut-turut hanya mampu meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Anggota DPRD Kota Bandung Ade Fahruroji menegaskan wali kota pengganti Ridwan Kamil harus membawa perubahan dengan meraih WTP di awal kepemimpinannya nanti.

"Siapa pun nanti pemenangnya (Pilwalkot Bandung) wajib hukumnya membawa Kota Bandung meraih opini WTP," ujar Ade saat berbincang dengan detikcom di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (4/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ade, WTP memang bukan sebuah keharusan dalam sebuah pemerintahan. Namun dengan raihan WTP dapat mencerminkan sebuah pemerintahan telah tertib secara administrasi dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sehingga, kata Ade, hal itu bisa meminimalisir terjadinya kesalahan administratif yang bisa berujung pada tindak pidana korupsi yang membahayakan sebuah tatanan pemerintahan.

"Jadi tahun depan Kota Bandung wajib meraih WTP," ucapnya.

Ade mengatakan beberapa kendala yang menjadikan Kota Bandung belum mendapat WTP adalah soal aset dan piutang pajak. Meski sejauh ini sudah ada laporan peningkatan namun belum secara signifikan terlihat jumlahnya.

"Kabarnya dari bidang aset sudah 90 persen ditata. Tapi detailnya bagaimana, apakah nilai rupiah, objek, aset, atau luasan bidang kita belum tahun. Ini harus jelas, sehingga bisa diselesaikan ke depannya," tutur Ade.

Ia berharap dengan tercapainya WTP juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat. Sebab pemerintah wajib melindungi segala bentuk aset yang tidak lain berasal dari uang rakyat.

"Tapi itu semua kembali lagi pada kehendak dan kemauan seorang pemimpin. Kalau pemimpin itu tidak ada kemauan maka akan terus seperti mengurai benang kusut," ujar Ade. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads