MUI Apresiasi Polres Cianjur Gagalkan Peredaran Ganja dan Miras

Cianjur - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur mengapresiasi keberhasilan Polres Cianjur menggagalkan peredaran ganja kering siap edar seberat 125 Kilogram dan 77 jerigen bahan miras oplosan di wilayah Cianjur pada bulan ramadan.

Ketua MUI Cianjur KHR Abdul Halim atau biasa disapa Ajengan Elim menyebut keberhasilan polisi tersebut merupakan kabar yang menggembirakan bagi umat muslim.

"Ini sesuatu yang luar biasa, Alhamdulillah polisi bisa menyita dan mengamankan para pelaku peredaran ganja dan minuman keras. Saya mendapat informasi dari anggota kami di MUI dan sudah sepatutnya kepolisian mendapat apresiasi," kata Ajengan Elim kepada detikcom, Minggu (3/6/2018).

Menurut Ajengan Elim dia membayangkan apabila ganja dan miras tersebut lolos dari pengawasan kepolisian, Cianjur yang selama ini dikenal dengan kota santrinya terancam rusak oleh peredaran narkoba dan minuman keras.

"Selama ini kami sebagai ulama menegakkan amar maruf nahi munkar, mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Sama seperti kepolisian yang juga berjuang di masyarakat memerangi kejahatan apalagi di bulan ramadan ini," tuturnya.

MUI juga meminta polisi untuk terus mengungkap pemilik ganja dan miras yang sudah diamankan. "Harus diungkap siapa dalang peredaran ganja dan miras itu, kalau perlu sampai ke akar-akarnya. Kapolres Cianjur ibu Soliyah ini sudah beberapa kali sowan ke MUI dan menjalin komunikasi dengan ulama, visi beliau sama dan saya percaya penanganannya akan baik," tandas Ajengan Elim. (ern/ern)