"Kami tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari untuk menjalankan tugas tanpa dukungan dari masyarakat sendiri," ujar Solihin di sela acara, Sabtu (2/6/2018) petang.
Menurut dia, momen buka bersama (bukber) puasa tahun ini sekaligus memupuk kebersamaan dan menciptakan situasi kondusif menjelang pencoblosan Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018 pada 27 Juni nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kalangan difabel ikut berbaur dengan warga lainnya dalam acara buka bersama puasa di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (Tri Ispranoto/detikcom). |
Menurut Deni, acara kali ini tidak hanya sekadar berbuka puasa dan ajang silaturahmi saja. Kegiatannya dirangkai momen saling berbagi dengan duafa, yatim piatu, lansia dan difabel.
"Bahkan sekarang banyak komunitas nonmuslim yang ikut bergabung dan menyediakan makanan. Inilah Bandung kita yang cinta damai," ujar Deni.
Ribuan warga lesehan di sepanjang Jalan Asia Afrika saat acara buka bersama puasa yang digelar Pemkot Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
Berbagai komunitas dan warga duduk bersebelahan dengan kaum duafa, yatim piatu, lansia dan difabel. Mereka duduk bersama memakan hidangan berbuka puasa yang telah dibawa sebelumnya dalam wadah makanan dan rantang.
Kegiatan Bubos 2018 yang berlangsung sejak Sabtu sore itu berakhir sekitar pukul 19.00 WIB. Usai acara Jalan Asia Afrika yang semula ditutup telah dibuka dan arus lalu lintas kembali normal. (bbn/bbn)












































Sejumlah kalangan difabel ikut berbaur dengan warga lainnya dalam acara buka bersama puasa di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (Tri Ispranoto/detikcom).
Ribuan warga lesehan di sepanjang Jalan Asia Afrika saat acara buka bersama puasa yang digelar Pemkot Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)