Penelitian yang bekerja sama dengan Direct ini dilakukan terhadap 400 responden di 23 kecamatan Kota Bandung yang dipilih secara acak proporsional. Sampel ditarik menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin error sebesar 4,7 persen.
Peneliti Polsight Jafar Fikri Alkadrie mengatakan dalam penelitian ini terdapat beberapa temuan menarik terutama dari segi elektabilitas Oded-Yana yang jauh unggul dibanding Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan Yossi Irianto-Aries Supriatna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jafar menilai ada beberapa hal yang membuat hasil survei memenangkan Oded-Yana. Salah satunya responden menilai sosok Oded sebagai petahana Wakil Wali Kota Bandung dapat dipercaya meneruskan kerja Ridwan Kamil.
Selain itu pola kampanye blusukan dengan berinteraksi langsung dengan warga juga turut mempengaruhi untuk memilih. Hal itu terbukti dari perolehan suara merata yang tersebar di enam wilayah pemilihan Kota Bandung.
"Pola interaksi yang sama terlihat mulai diikuti oleh pasangan Nurul-Ruli untuk meningkatkan elektabilitasnya," katanya.
Hal lain yang membuat suara Oded-Yana melambung adalah pengaruh dari performa debat yang dilakoni selama masa kampanye. "Walau pun itu tidak signifikan jika dibandingkan dengan interaksi langsung para pasangan calon pada masyarakat," ujar Jafar. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini