Pantauan detikcom, Rabu (30/5/2018), keramik trotoar sepanjang jalan Pasar Soreang itu pecah, retak-retak dan membahayakan pejalan kaki karena kondisinya tidak rata. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi trotoar itu.
"Trotoarnya enggak rata, jadi harus berhati-hati kalau berjalan di trotoar ini," kata Rustandi (45) warga Soreang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya trotoar, pot bunga dekat trotoar itu rusak. Jika sore hari, sepanjang trotoar itu dipakai tempat parkir karena sepanjang jalan terdapat banyak pertokoan.
"Kalau sore semrawut, banyak motor yang diparkir di sini. Selain itu kalau pas bulan puasa seperti ini banyak penjual kembang api berjualan di atas trotoar," tutur Rustandi.
Warga lainnya, Dani (45), berharap Pemkab Bandung untuk segera memperbaiki trotoar tersebut, pasalnya membahayakan para pejalan kaki. "Kami harap Pemkab Bandung segera memperbaiki trotoar ini. Ini bahaya sekali," katanya.
![]() |
Camat Soreang Rusli Bajiuri menjelaskan pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Pasar Soreang merupakan kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Bandung. "Trotoar itu masuk ke dalam 70 pekerjaan Dinas PUPR. Mulai perbaikan drainase, jalan hingga trotoar," ucap Rusli di kantor Kecamatan Soreang.
Meski trotoar rusak itu masuk ke daftar pekerjaan Dinas PUPR, Rusli mengaku tidak mengetahui kapan sarana bagi pejalan kaki itu diperbaiki. "Kita sudah dorong ke Dinas PUPR agar segera diperbaiki, tapi kan butuh proses, tidak bisa cepat. Camat hanya bisa mengkoordinasikan," ujar Rusli. (ern/ern)