Demo Buruh Berujung Ricuh, 4 Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Demo Buruh Berujung Ricuh, 4 Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 22:00 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Bandung - Empat personel kepolisian terluka pasca bentrok dengan massa buruh CV Bumi Alam Saribumi (BAS) yang demi menuntut pembayaran upah dari perusahaan garmen tersebut, Senin (28/5/2018).

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menjelaskan empat personelnya terluka akibat lemparan batu dari massa pendemo yang berusaha masuk ke dalam areal pabrik.

"Kondisi tadi sempat tidak terkendali saat sejumlah massa berusaha menerobos penjagaan personel kami, saat itu kami sudah berusaha untuk melakukan mediasi namun entah mungkin karena kesal massa tersulut emosinya dan memaksa masuk," kata Nasriadi kepada awak media di Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa bahkan sempat berusaha merobohkan tembok pabrik, namun petugas terus berusaha melakukan pengamanan dengan mendorong kerumunan massa.

"Mereka melempar batu dan berbagai benda ke arah petugas, saat itu kami di backup personel Kodim, Batalion 310 dan Armed Kostrad. Ada empat personel kami yang terluka kena lemparan batu," lanjut Nasriadi.

Selain 4 personelnya Nasriadi juga mengungkap ada 2 orang warga yang terluka akibat kejadian itu. "Ada dua warga saat melempar batu tangannya terkilir, tadi kita evakuasi dan obati kebetulan ada tim medis yang kita siapkan di lokasi," ucapnya.

Menurut Nasriadi, PT BAS ternyata tidak mengantongi izin dari Pemkab Sukabumi.

"Perusahaan tersebut sudah beroperasi selama 3 bulan, menurut informasi yang kami peroleh ternyata perusahaan itu tidak mengantongi izin dari pemerintah," kata dia.

Nasriadi membenarkan jika ada sekitar 600 dampai 700 buruh yang menuntut dibayarkan upahnya oleh pihak perusahaan. Upaya mediasi pun sempat dilakukan beberapa kali antara perusahaan dengan perwakilan buruh, namun tidak membuahkan hasil yang baik.

"Karyawan menagih upah, sudah mediasi tapi ternyata perusahaan belum mampu membayar gaji buruh dengan beberapa alasan. Kita upayakan mediasi sejak awal namun tidak membuahkan hasil sampai akhirnya mereka (buruh) mungkin kesal dan pecahlah aksi ini," jelasnya.

Ada beberapa orang manajemen perusahaan yang saat ini diamankan polisi, pengamanan dilakukan untuk mengawal kepastian tuntutan buruh bisa dipenuhi perusahaan.

"Ada pihak manajemen yang kita amankan agar tidak lepas tanggung jawab. Saat ini menunggu negosiasi pihak perusahaan dengan buruh," imbuhnya.

Nasriadi menegaskan saat ini situasi di sekitar lokasi berangsur mulai kondusif, meskipun begitu personel gabungan akan tetap disiagakan sampai situasi benar-benar pulih. "Penjagaan akan tetap kita lakukan sampai situasi benar-benar pulih, sudah terkendali," tandasnya.


(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads