"Untuk di Cileunyi normalnya ada delapan gate, akan tetapi nanti kalau terjadi kemacetan akan dibuka tiga gate lagi, jadi total ada sebelas," ucap Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di sela-sela pemaparan jalur mudik ke Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Pospol Cileunyi, Senin (28/5/2018).
Selain itu, guna mengantisipasi antrean saat pembayaran tol, pihaknya juga menyiapkan personel. Akan disiapkan sejumlah polwan untuk membantu pemudik melakukan transaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di GT Cileunyi, polisi juga mewaspadai kepadatan di seputaran GT Cileunyi. Salah satu yang jadi titik perhatian yaitu di jalur putar balik kendaraan yang dari arah Garut dan Sumedang menuju ke Bandung yang posisinya berada sebelum GT Cileunyi.
"Itu trouble spot pertama kendaraan dari Sumedang melewati pemutaran ke arah Bandung mempengaruhi kecepatan. Apabila terjadi antrean panjang, maka kami nanti akan memutarkan kendaraan ke arah Jatinangor kemudian kembali masuk ke jalur Nagrek," tutur Indra.
Kapolda Jabar Irjen Agung justru meminta agar anggota Polri tidak ditempatkan di GT Cileunyi. Dia meminta agar memaksimalkan petugas Jasa Marga yang bertugas membantu transaksi pembayaran.
"Di tol Cileunyi tidak ada personel Polri yang membantu. Itu tanggung jawab penjaga tol. Kita mengamankan saja. Sekarang cek, minta data personelnya kurangnya berapa, ini tugasnya mereka," kata Agung.
Pengecekan jalur mudik sendiri sudah mulai dilakukan Polda Jabar. Pengecekan dilakukan hari ini ke jalur selatan. Ikut dalam rombongan Wakapolda Jabar Brigjen Supratman dan sejumlah pejabat utama Polda Jabar. (bbn/bbn)