Dishub Ciamis menyebut kondisi jalur utara Ciamis yang berstatus jalan provinsi ini kondisinya sudah cukup baik. Sekretaris Dishub Ciamis Eddy Yulianto menjelaskan pada akhir 2017 lalu Pemprov Jabar telah memasang 42 PJU di jalan alternatif itu.
"Idealnya setiap 50 meter jalan ada PJU, tapi dengan adanya penambahan PJU kondisi jalan tidak terlalu gelap," kata Eddy di kantor Dishub Ciamis, Jalan Otto Iskandardinata, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya guna antisipasi terjadi kepadatan arus lalu lintas dari Garut atau Bandung. Lalu lintas kendaraan akan dialihkan dari Ciamis menuju Tol Cipali melalui jalur alterlatif utara.
"Karena sudah beroperasinya Tol Cipali umumnya jalur selatan ada penurunan. Tapi pada arus balik akan menjadi padat karena banyak yang memilih jalur selatan," ujar Eddy.
Apabila terjadi macet di Gentong dan Tasikmalaya, sambung Eddy, pengalihan kendaraan bisa langsung dari Ciamis menuju Tol Cipali. Akses pintunya dari Majalengka atau Cirebon. Rambu portabel pengalihan arus itu, menurut Eddy, akan dipasang dis etiap persimpangan, sehingga pemudik tidak salah jalan menuju Tol Cipali.
![]() |
Pemasangan PJU di jalur mudik selatan Garut sudah digelar sejak beberapa hari sebelum Ramadan. Pengerjaannya terus dikebut hingga kini.
Pada Selasa (22/05/18), petugas Dishub Garut memasang beberapa PJU di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kaler, yang merupakan jalur penghubung Garut-Bandung dan Garut-Tasikmalaya.
Kadishub Garut Suherman mengatakan ada lebih dari 50 unit PJU baru yang dipasang di jalur mudik selatan Garut menjelang mudik Lebaran tahun ini. "Ada beberapa titik yang perlu dipasang PJU, kurang lebih ada di 12 kecamatan," ucap Suherman.
![]() |
"Ada beberapa (PJU) yang harus diperbaiki karena rusak. Tentu tim teknis saat ini telah melakukan perbaikan," kata Suherman.
Perbaikan dan pemasangan PJU ditargetkan rampung seluruhnya saat pertengahan bulan Ramadan tahun ini. Dishub Garut juga fokus menambah rambu-rambu lalu lintas, terutama di jalur rawan kecelakaan. (bbn/bbn)