"Persediaan darah di PMI Ciamis bisa dikatakan kosong. Adapun yang tersimpan sebanyak 183 labu itu sudah berlabel dan dipesan. Terutama untuk penderita talasemia dan cuci darah yang tidak boleh tidak saat jadwal harus dilaksanakan," ujar Staf UTD PMI Ciamis Tete saat ditemui di kantornya jalan Tentara Pelajar Ciamis Senin (21/5/2018).
Tete menjelaskan sebelum bulan ramadan PMI, telah berusaha maksimal melakukan kegiatan donor. Tujuannya agar darah tersedia saat bulan ramadan. Namun pada hari kelima ini darah sudah tidak ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak tersedianya darah di PMI Ciamis juga dipengaruhi kebutuhan darah cukup tinggi. Untuk penderita talasemia maupun untuk pasien cuci darah di RSUD Ciamis yang mencapai 800-1.000 labu per bulan.
Tete mengatakan UTD PMI Ciamis akan berupaya agar darah tetap tersedia untuk yang membutuhkan. Dengan melakukan kegiatan donor darah usai buka puasa atau setelah solat tarawih.
"Akan kami gelar donor darah di masjid-masjid bekerjasama dengan DKM. Jadi setelah selesai salat tarawih masyarakat yang berkenan bisa langsung menyumbangkan darahnya," ungkap Tete.
Menurut Tete, sekarang ada imbauan dari PMI Pusat untuk menggalang donor darah dari kalangan non muslim. Sehingga donor darah bisa dilaksanakan pada siang hari.
"Kami juga berharap kepada saudara-saudara non muslim untuk bisa menjadi donor sukarela. Agar persediaan darah di PMI Ciamis bisa terpenuhi," pungkasnya. (ern/ern)