Kepala BBPOM Bandung Abdul Rahim mengakui kebutuhan masyarakat saat bulan puasa meningkat. Sehingga, sambung dia, banyak yang memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan khususnya takjil.
"Karena permintaan yang tinggi, banyak penjual takjil dadakan. Itu yang akan kami awasi," kata Abdul saat dihubungi via telepon genggam, Sabtu (19/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan itu, kami akan turun ke lapangan dalam waktu dekat. Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan pengecekan," tutur dia.
Dia menuturkan setiap tahunnya kerap menemukan takjil yang tidak aman dikonsumsi. Kebanyakan takjil tersebut menggunakan pewarna buatan dan bahan pengawet.
"Setiap tahunnya memang selalu ditemukan. Tapi dalam 3 tahun terakhir menurun khususnya untuk warga Bandung yang sudah mulai sadar mengenai keamanan makanan inu," ujar Abdul. (ern/ern)











































