Informasi dihimpun, bus bernomor polisi F 7677 UA itu dalam perjalanan dari Terminal Jubleg Kota Sukabumi menuju Terminal Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Saat itu penumpang panik karena melihat kepulan asap dari mesin dekat dengan kursi sopir.
Sopir kemudian meminggirkan kendaraannya, seluruh penumpang berlarian turun dari dalam kendaraan tersebut. "Asap ngepul dari mesin, saya inisiatif memarkirkan kendaraan ke bahu jalan," kata Isur (50) sopir bus kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api berkobar, warga di sekitar lokasi berlarian dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api. "Kebetulan dekat lokasi ada mesin untuk nyuci kendaraan, di semprot pakai alat itu. Warga juga banyak yang bantu, api muncul dari korsleting listrik mesin," tuturnya.
Warga di sekitar lokasi menyebut jika bus 3/4 itu memang sudah tua namun masih dioperasikan karena tuntutan masyarakat. "Apalagi kalau pagi, suka penuh penumpang buruh pabrik, kadang pakai kursi tambahan. Itu bus sudah tua, tadi saja ada sekitar 12 orang yang turun dari dalam bus," kata Pahru, warga di sekitar lokasi.
Peristiwa bus terbakar itu saat ini ditangani aparat kepolisian dari Polsek Nyalindung, Resor Sukabumi. Sejumlah penumpang dimintai keterangan, mereka melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum lainnya.
(avi/avi)











































