Gubernur Aher: Teror Enggak Bisa Diprediksi

Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) meminta semua pihak bersinergi untuk mengantisipasi gangguan keamanan, khususnya terhadap aksi terorisme. Semua harus diminta siap siaga.

Beberapa hari terakhir sejumlah wilayah seperti Depok, Surabaya, Sidoarjo dan Riau tengah dihantui aksi terorisme yang menewaskan korban jiwa. Mencegah kejadian serupa, Aher sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi kondusif di Jabar.

Baca juga: Mendagri Minta Ditjen Kesbangpol Deteksi Daerah Rawan Terorisme

Pemerintah akan siap siaga terhadap setiap instruksi yang direkomendasikan oleh aparat keamanan. "Ketika diperlukan kesiap siagaan kita akan lakukan. Sejauh ini enggak ada indikasi ancaman, tapi kan teror enggak bisa diprediksi. Tapi tentu khawatir potensi itu ada," kata Aher saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (16/5/2018).

Ia meminta kepala daerah di 27 kabupaten kota untuk terus berkoordinasi dengan aparat keamanan di wilayah masing-masing.

"Kalau dari kami belum ada instruksi khusus. Soal keamanan itu ranah polisi dan TNI, harus ada sinergi di sana," ucap Aher.

Baca juga: MPR: Kita Selalu Tidak Siap Hadapi Teror

Menurut dia, menjaga situasi aman di Jabar bukan hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan. Untuk itu, Aher meminta masyarakat untuk turut aktif dalam mengawasi lingkungannya masing-masing.

"Buat masyarakat Jabar mari kita jaga keamanan negeri. Mari menjaga diri, keluarga, jaga ucapan dan ketikan di medsos, apa pun perbuatan menimbulkan kegaduhan itu hindari semuanya," ujar Aher.



Saksikan juga pernyataan Wakil Ketua MPR terkait teror di Indonesia: (bbn/bbn)