Pemkab Ciamis Pakai Aspal Buton untuk Jalan Lingkungan

Ciamis - Pemkab Ciamis mulai berinovasi. Jalan Desa dibangun menggunakan aspal buton atau biasa disebut aspal karung (askar). Aspal buton ini merupakan hasil bumi Bangsa Indonesia belum banyak digunakan untuk pembangunan infrastuktur.

"Tahun 2018 ini kami mulai inovasi baru, karena aspal buton salah satu hasil bumi Bangsa Indonesia ini belum banyak digunakan. Sekarang sudah ada turunan produknya disebut CPHMA, baru pertama kali," ujar Kabip Perumahan dan Kawasan permukiman Dinas Perumahan rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan hidup Ciamis Tino Armianto saat memantau pembangunan jalan Rabu (16/5/2018).

Dikatakan Tino, sebagai pilot projek penggunaan askar ini pertama kali di jalan Desa sepanjang 400 meter. Tepatnya Dusun Cihalang Desa Purwasari Kecamagan Kawali.

"Pertama di jalan Desa yang beban kendaraannya tidak begitu berat, belum berani di jalan Kabupaten," ungkapnya.

Menurut Tino, keunggulan askar dalam penggunaan sangat praktis. Tidak memerlukan bermacam-macam peralatan untuk pemasangannya. Ini cocok digunakan di jalan pelosok yang aksesnya sulit untuk menggunakan alat berat.

Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan aspal yang biasa digunakan. Istimewanya tampilan jalan akan seperti hotmix yang sering dipakai di jalan besar.

"Penggunaannya sangat mudah, karena aspal ini dikemas dalam karung jadi langsung ditebar lalu diratakan menggunakan stum kecil. Ini kami langsung pesan dari Buton," katanya.

Tino menjelaskan, dalam satu karung isinya 25 kilogram dan harga per kilogram Rp1.500. untuk satu meter persegi menghabiskan 46 kilogram.

Askar ini bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan jalan rusak. Sehingga tidak perlu lagi menunggu banyaknya jalan berlubang lalu memesan hotmix. Karena kualitasnya hampir sama antara aspal buton dan hotmix.

"Kedepan mudah-mudahan bisa digunakan untuk pembangunan jalan-jalan dilingkungan perkotaan. Dari pemberdayaan masyarakat ini juga lebih mudah," pungkasnya. (avi/avi)