Manajer Humas PT KAI Daop 2 Joni Martinus menjelaskan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63/2004, perkeretaapian termasuk dalam objek vital nasional. Untuk itu, pihaknya akan melaksanakan langkah antisipasi demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk serangan teror.
Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut Joni, dengan memeriksa semua calon penumpang dan kendaraan yang masuk area stasiun, baik secara manual dan metal detector.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami semua siaga dan waspada mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/5/2018).
![]() |
"Kami berharap semua pihak berperan aktif memberikan informasi kepada petugas di stasiun, jalur kereta dan area perkantoran apabila ditemukan hal-hal yang dicurigai baik orang atau juga barang," kata Joni.
Menurutnya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya serangan teror atau kejahatan lainnya di area stasiun, jalu kereta dan area perkantoran.
"Ini sangat penting untuk koordinasi tindak lanjut mengantisipasi tindakan teror," ujar Joni.
Bukan hanya di area stasiun, pengamanan ketat berlaku dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Semua kendaraan diperiksa sejumlah personel Lanud Husein Sastranegara.
Dansatpomau Lanud Husein Sastranegara Mayor Pom Made Oka mengungkapkan pihaknya mengecek dan memeriksa seluruh kendaraan dan barang bawaan milik calon penumpang.
"Kita lakukan sweeping kendaraan dengan cara acak dengan melibatkan personel Pomau, Intelpan, Pasukan Hanlan dan Avsec," katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi semua calon penumpang di Bandara Husein Sastranegara.
"(Pengamanan) ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang di Bandara Husein Sastranegara. Masyarakat juga jangan segan-segan melaporkan apabila ada orang atau benda yang mencurigakan kepada petugas," kata Oka. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini