Beda Sudrajat dan Ridwan Kamil Soal Pemberdayaan Petani

Beda Sudrajat dan Ridwan Kamil Soal Pemberdayaan Petani

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 22:01 WIB
Suasana debat Cagub Jabar 2018 di UI Depok (Yulida M/detikcom)
Depok - Tampil di panggung debat cagub Jabar putaran kedua, Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berencana membentuk bank tani. Bank tersebut dibentuk bertujuan memberikan pinjaman modal bagi petani agar tak terbelit rentenir.

Hal itu disampaikan Sudrajat dalam sesi kedua debat cagub Jabar 2018 di Gedung Balairung, Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jabar, Senin (14/5/2018). Dalam sesi ini, paslon dengan jargon 'Asyik' berdebat dengan paslon Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum.

"Petani kadang-kadang mau menanam butuh uang ke bank, ketika enggak ada, akhirnya ke rentenir. Saya mengatakan saya akan bikin bank tani," kata Sudrajat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Sudrajat mengatakan persoalan modal berkaitan juga dengan pendapatan dari para petani. Menurut dia, saat ini nilai tukar di pertanian rendah, berkisar 10,8. Hal ini, sambung dia, tentu perlu menjadi perhatian sehingga kesejahteraan petani terjaga.

"Saya ambil contoh, saat panen, harga gabah empat ribu (rupiah). Tapi kalau kita berikan bantuan mesin pengering, maka petani bisa mengeringkan jadi gabah kering bisa naik dari empat ribu bisa enam ribu (rupiah). Bisa meningkatkan hingga lima puluh persen," tutur Sudrajat.

Cagub Jabar Ridwan Kamil lalu memotong Sudrajat. Dia justru mempertanyakan konsep perdagangan hasil panen petani ke pasaran. Sebab selama ini, hasil pertanian diatur oleh tengkulak. Paslon nomor urut satu itu bahkan punya cara tersendiri untuk menjual hasil pertanian itu.

"Kita mendigitalisasi petani dimana mereka menerima pesanan online. Seperti di Bandung, bisa pesan sayuran online ke Pangalengan," ucap Emil, sapaan Ridwan.


Untuk hal ini, Sudrajat justru setuju. Bahkan program Emil sudah termasuk dalam rencana program pasangan berjuluk 'Asyik' ini.

"Konsep kita memang seratus persen online. Petani akses ke pasar dan ke modal bagaimana memperbaiki nilai tambah petani," kata Sudrajat.

Selain itu, Sudrajat berencana memberikan pengetahuan berlebih bagi petani dalam memasarkan produknya.

"Kita beri penyuluhan bagaimana konsep pengemasan. Jadi misalnya jangan biarkan jual cabe dan terong di kebon, tapi dari kebon dikemas. Online tadi membantu," tutur Sudrajat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads