Di siang hari yang terik, aksi sujud syukur bersama dan tangis haru pecah setelah Cellica menyampaikan pidatonya di Gerbang Pemda Karawang, Rabu (9/5/2018).
"Alhamdulillah, Allahu Akbar," ujar Yudi Wibiksana ketua umum Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum (Forkadas C+)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski matahari sedang terik, Bupati Cellica menemui massa di sela agendanya yang padat. Sorak sorai terdengar saat Cellica tiba di tengah kerumunan massa. Situasi seketika tenang saat Cellica membacakan pernyataan sikap terhadap isu kerusakan lingkungan di Karawang Selatan.
"Pemerintah daerah memastikan tidak ada lagi aktivitas pertambangan di Tegalwaru, Ciampel dan Pangkalan," tegas Cellica di hadapan massa aksi.
"Pada prinsipnya, saya sangat mendukung aktivis lingkungan menolak pertambangan di Karawang. Tapi tentunya, ada prosedur dan tataran birokrasi yang harus kami lalui. Bentuknya adalah membuat surat rekomendasi Bupati terhadap Pemprov Jabar untuk tidak mengeluarkan izin pertambangan di Karawang," Cellica menambahkan.
Siang itu, Bupati Cellica juga berjanji menempuh segala cara untuk menyelamatkan sisa Gunung Sirnalanggeng, termasuk menempuh mekanisme PTUN pada surat keputusan perpanjangan izin usaha penambangan di Sirnalanggeng yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat. "Kita Siap melakukan PTUN ya," kata Cellica.
Adapun masyarakat di sekitar lokasi tambang, yang menggantungkan hidupnya pada pertambangan bakal diberi solusi menguntungkan jika pertambangan dihentikan. "Pemkab memberi solusi kepada masyarakat sekitar setelah penutupan pertambangan," kata Cellica. (avi/avi)