"Dikasih tahu, tapi mereka malah terus ngomong, berani kamu sama saya katanya," ujar Raden kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Kampung Maleer, Sukasenang, Banyuresmi, Senin (07/05/18) malam.
Pengeroyokan terjadi diduga akibat Raden dan para pelaku bersinggungan di jalan. Menurut pengakuan Raden, saat itu ia hendak berbelanja buah-buahan di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hendak berbelok menuju kios buah, dari arah yang sama melaju dua unit mobil yang ditunggangi para pelaku. Merasa terhalangi lajunya oleh kendaraan milik Raden, empat orang pelaku turun dari mobil dan bersitegang dengan Raden.
Tak lama kemudian, Raden dikeroyok oleh semua pelaku yang berjumlah 12 orang. Akibat kejadian tersebut, Raden mengalami luka terutama di bagian wajah.
"Saya kemudian dibawa kawan-kawan. Langsung divisum," ucap Raden.
Selain dikeroyok menggunakan tangan kosong oleh para pelaku, Raden juga mengaku sempat ditodong senjata api oleh salah seorang pelaku.
Sementara itu, Kopral Raden sendiri terkenal sebagai prajurit yang baik di Korem 062/TN. Kabarnya juga ia tak pernah berbuat onar selama menjabat di kesatuannya.
"Dia itu orangnya pendiam, dia orang yang baik. Tidak pernah berbuat masalah," kata Komandan Korem 062/TN Kolonel Infanteri Tatan Ardianto di kantornya, hari ini.
(avi/avi)