Sebelumnya ada isu para sopir yang tergabung dalam Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) akan melakukan aksi mogok massal terkait keberadaan angkutan online.
Pantauan detikcom di sejumlah titik seperti di Wastukencana, Kebonjati, Stasiun Bandung dan Pasar Baru angkot dan taksi masih beroperasi normal. Tidak ada penumpang yang telantar seperti yang dikhawatirkan jika terjadi aksi mogok massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua normal. Memang kemarin ada yang ajak buat mogok, tapi katanya enggak jadi," ujar sopir jurusan Stasiun Hall-Sarijadi itu saat ditemui detikcom di Terminal Stasiun Bandung.
![]() |
Sementara itu Yudiansyah (30) mengaku tidak tertarik dengan aksi mogok massal. "Dari pada demo mending narik (angkot). Demo mah enggak dapat uang, apalagi sekarang memang lagi susah penumpang," kata sopir Cisitu-Tegalega itu.
Plt Ketua Koperasi Pemilik Angkutan Masyarakat (Kopamas) Budi Kurnia memastikan anggotanya tetap beroperasi normal. Saat ini ia masih memantau pergerakan anggotanya di sejumlah titik perbatasan Bandung-Cimahi.
"Kalau pun ada yang tidak beroperasi, itu hanya masalah teknis (mesin mogok) di mobil saja. Selebihnya saya pastikan anggota Kopamas tetap beroperasi," ujarnya saat dihubungi detikcom.
Dihubungi terpisah Koordinator Relawan Bandung Transport Volunteers Yohannes Situmorang mengatakan hingga pagi ini para relawan masih memonitor situasi terkait rencana aksi mogok massal tersebut.
"Kita masih tetap memantau situasi. Karena sampai saat ini angkutan umum di Kota Bandung masih melakukan operasi pelayanan," kata pria yang akrab disapa Bang Joe itu. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini