Seperti pantauan detikcom di bunderan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) pagi pukul 07.00 WIB. Sejumlah angkot nampak masih beroperasi.
Beberapa angkot nampak tengah berhenti menunggu penumpang. Para penumpang juga tampak masuk satu per satu secara tertib ke angkot yang berada dibagian paling depan. Bahkan angkot yang nampak sudah penuh melaju seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayat Mulyana (60) salah seorang sopir angkot jurusan Cicadas - Cibiru mengatakan sampai saat ini ia dan rekan-rekannya tak terpengaruh adanya isu mogok massal. Bahkan justru, mereka tak terlibat dalam rencana itu.
"Cibiru dingin-dingin saja. Kita mah di sini lancar-lancar saja mau beroperasi juga dari kemarin. Jadi acuh saja," ungkap Yayat saat berbincang dengan detikcom.
Yayat mengakui memang mendapat informasi ajakan untuk melakukan mogok massal. Namun, dia dan rekan-rekannya enggan menanggapi.
"Kalau kita mah jalan dulu saja. Tapi kalau nanti dicegat di jalan enggak boleh beroperasi ya mau bagaimana lagi, terpaksa berhenti. Cuma enggak akan ikut demo," kata dia.
Meski sejumlah angkot beroperasi secara normal, namun nampak armada bantuan dari bus sekolah, TMB bahkan truk TNI bersiaga di bunderan Cibiru. Ada tiga truk bersama sejumlah pasukan berseragam loreng hijau.
Sebelumnya memang ada informasi rencana mogok yang digelar Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jabar. Ketua WAAT Jabar Herman menyatakan mogok tersebut karena belum terealisasinya Permenhub 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus berbasis online atau plat hitam tidak dalam trayek.
Siang kemarin, sejumlah organisasi angkot dan taksi mengeluarkan pernyataan tidak akan melakukan aksi demo. Komitmen itu sudah dituangkan dalam kesepakatan dengan Pemkot Bandung. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini