Wakapolri Diganjar Penghargaan Khalifah Pranata Tajug

Wakapolri Diganjar Penghargaan Khalifah Pranata Tajug

Sudirman Wamad - detikNews
Sabtu, 05 Mei 2018 14:21 WIB
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) saat menerima penghargaan dari Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Cirebon - Wakapolri Komjen Syafruddin mendapat penghargaan dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Syafruddin diganjar penghargaan Khalifah Pranata Tajug.

Mengingat saat ini Syafruddin aktif dalam pemberdayaan masjid di Indonesia. Buktinya, ia kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatakan Syafruddin memiliki jasa dalam memberdayakan dan memakmurkan masjid di Indonesia. Untuk itu, lanjut Arief, Keraton Kasepuhan berterima kasih dan memberikan penghargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menilai apa yang dilakukan Syafruddin selaras dengan wasiat Sunan Gunungjati, yakni Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin. "Kita berikan penghargaan atas jasa-jasanya yang memakmurkan masjid. Tentu ini sesuai dengan ajaran Sunan Gunungjati," kata Arief dalam sambutannya pada acara Simposium Wisata Religi Berbasis Masjid di kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (5/5/2018).

Arief mengatakan wasiat Sunan Gunungjati tersebut memiliki makna yang dalam bagi kehidupan. Tajug, sambungnya, tak semata-mata hanya digambarkan sebagai bangunan biasa. Namun, lebih kepada tempat umat muslim menjalani perintah Allah.

"Intinya titip tajug itu mendirikan salat, sedangkan titip fakir miskin artinya kita harus menolong sesama, umumnya masyarakat Indonesia. Harus peduli kepada sesama," tutup Arief.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum DMI Komjen Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakapolri mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Keraton Kasepuhan. Syafruddin mengatakan akan fokus mengembangkan wisata religi berbasis masjid untuk lebih memakmurkan masjid.

"Saya akan fokus pada pengembangan wisata berbasis masjid. Semua masjid tua bersejarah akan kita sinkronisasi untuk menarik wisatawan," ucap Syafruddin. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads