Insiden bentrokan tersebut berlangsung di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/5) sore.
Saat itu sekelompok mahasiswa jurusan Jurnalistik melakukan konvoi merayakan keberhasilan lolos final kompetisi sepak bola kampus. Kehadiran rombongan konvoi dicegat satpam kampus lantaran melewati jalur lawan arah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adu mulut hingga fisik tak terhindarkan dari kedua massa. Di tengah-tengah keributan tersebut, satpam yang notabene warga setempat mendengar adanya umpatan dari mahasiswa.
"Jadi ada kata-kata yang tak pantas diucapkan kepada satpam yang juga warga setempat. Malah katanya ada yang nantang suruh warga ke sini (kampus)," ungkap dia.
Mendengar umpatan itu, salah seorang satpam melaporkannya kepada warga setempat. Warga merasa tersinggung lalu berbondong-bondong mendatangi kampus untuk mencari mahasiswa yang mengumpat tersebut.
Ia menuturkan puluhan warga datang dan melakukan pengejaran terhadap mahasiswa Jurnalistik. Diakuinya warga sempat melakukan sweeping untuk mencari mahasiswa yang bertanggungjawab atas tantangan itu.
"Kami akui memang warga mencari-cari siapa yang nantang itu. Warga ada yang melakukan pemukulan karena kesal," jelas dia.
Mediasi antara warga setempat, mahasiswa, pihak kampus yang difasilitasi polisi sudah dilakukan. Berbagai pihak sudah menyepakati pernyataan untuk tidak memperpanjang persoalan ini.
"Walaupun sudah ada mediasi dan surat pernyataan itu, warga masih kekeuh pengen ketemu dengan mahasiswa yang tantang warga. Mereka minta pihak kampus mempertemukan dengan warga secara langsung," kata Eman. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini