Bentrok dengan Warga, Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung Diliburkan

Bentrok dengan Warga, Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung Diliburkan

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 04 Mei 2018 11:36 WIB
Mahasiswa dan warga saat mediasi/Foto: Istimewa
Bandung - Bentrokan terjadi antara mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan warga sekitar. Pihak kampus meliburkan sementara perkuliahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca bentrokan.

Wakil Dekan Ilkom dan Dakwah Bidang Akademik Enjang AS mengatakan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi perselisihan ini melebar. Meskipun diakuinya sudah ada kesepakatan bersama agar tidak memperpanjang persoalan ini.

"Saya akan terus koordinasi dengan polisi dan warga sekitar dan mahasiswa agar persoalan ini tidak melebar. Mudah-mudahan sudah clear tidak ada masalah lagi," kata Enjang saat dihubungi detikcom, Jumat (4/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Jurusan Jurnalistik Encep Dulwahab menuturkan tak dipungkiri pasca bentrokan tersebut ada kekhawatiran dari mahasiswa berkegiatan di kampus.

"Mahasiswa jurnalistik khawatir terjadi aksi kekerasan ada korban mahasiswa salah sasaran. Karena warga masih kesal," kata Dulwahab dihubungi terpisah.

Dia mengatakan untuk membuat situasi kembali kondusif, sementara waktu kegiatan di kampus khususnya bagi mahasiswa Jurnalistik, termasuk kegiatan belajar mengajar.

"Sementara kita colling down dulu, kegiatan-kegiatan kita off dulu, termasuk ada beberapa perkuliahan yang ada mahasiswa terlibat (bentrok) off sementara. Demi kenyamanan bersama mahasiswa dan kampus," ujar Dulwahab.

Sebelumnya, mediasi terhadap kedua belah pihak sudah dilakukan oleh Polsek Panyileukan dengan disaksikan pihak kampus. Baik mahasiswa dan warga sekitar sudah membuat surat pernyataan untuk tidak memperpanjang perselisihan ini.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads