Unggahan via Facebook ini tidak menyebut lokasi secara rinci, hanya ada dua nama jembatan masing-masing jembatan Cibuni dan Cibungur. Kapolsek Kadupandak Resor Cianjur AKP Edy Herdian Permana menyebut jika peristiwa jatuhnya korban terjadi di Kampung Ciawitali, Desa/Kecamatan Kadupandak.
"Peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/4) lalu, satu korban usia pelajar bernama Sri Nuraeni (17) dan Irmawati (17). Mereka bukan menyeberangi jembatan utama, tapi menyeberangi jembatan darurat yang melintasi Sungai Cibuni," kata Edy melalui sambungan telepon, Kamis (3/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jalurnya terputus, pemerintah daerah kemudian membuat jembatan darurat. Nah jembatan ini yang membuat korban tergelincir lalu jatuh dari ketinggian sekitar empat meter," ucap Edy.
Warga meminta bantuan polisi untuk membawa korban. "Mereka (korban) sempat kita bawa dulu ke Puskesmas Kadupandak. Korban atas nama Irmawati dijemput pulang keluarganya, sementara Sri Nuraeni meninggal dunia ketika kita bawa ke Rumah Sakit Pagelaran," ujar Edy.
Edy membenarkan bahwa ada dua titik jembatan memang mengalami kerusakan, selain Cibuni ada juga jembatan Cibungur yang mengalami kerusakan cukup parah.
"Jembatan Cibungur juga mengalami kerusakan. Jembatan itu menghubungkan Kampung Cibungur, Desa Sinarbakti, Kecamatan Cijati dengan Cidadap Kabupaten Sukabumi. Itu juga kondisinya parah, selain besinya tua, landasannya hanya menggunakan pelepah kelapa," tutur Edy.
Viral pelajar tewas itu diunggah pemilik akun Facebook, Eris Riswandi, pada 28 April 2018. Hingga hari ini postingan telah dikomentari sebanyak 654 warganet dan dibagikan lebih dari 2.000 kali. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini