"(Ujian Nasional) hasilnya hampir sama dengan tahun sebelumnya. Jabar masih termasuk mendekat rata-rata nasional," kata Hadadi kepada wartawan di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (2/5/2018).
Menurutnya hasil UN di Jabar rata-rata menyerupai dengan daerah yang maju dalam bidang pendidikan seperti Yogyakarta, Jatim dan DKI Jakarta. Namun ia enggan membeberkan secara rinci hasil keseluruhan UN tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan UN tidak menjadi tolak ukur utama kelulusan siswa SMA, SMK dan MA di Jabar. Namun, sambung dia, hasil UN menjadi bahan pemetaan pemerintah pusat untuk penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik lagi.
"Kalau UN hanya untuk melihat pemetaan, tidak jadi kriteria kelulusan. Kalau kuliah, kedinasan seperti polisi, TNI diperlukan," jelas dia.
Ia menuturkan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan hasil UN di Jabar tahun depan. Di antaranya pemerataan tenaga pengajar, sarana prasarana pendidikan, hingga penataan kurikulum.
"Tentu ke depannya perlu penguatan kapasitas guru, sarpras, penataan kurikulum, 8 standar pendidikan harus jadi acuan kita," kata Hadadi.
Sebelumnya sebanyak 638.255 siswa melaksanakan ujian nasional di Jawa Barat. Jumlah siswa SMA yang melaksanakan UNBK tercatat berjumlah 213.078 siswa, SMK sebanyak 314.547 siswa, MA sebanyak 67.339 siswa, dan paket C sebanyak 43.081. Sedangkan untuk SMALB yang melaksanakan UNKP sebanyak 210 siswa. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini