Kapolresta Cirebon Siap Tindak Tegas Pedagang Nakal Saat Ramadan

Cirebon - Harga sembako kerap mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan menjelang Ramadan. Jajaran Forkopimda Kota Cirebon menyidak pasar rakyat Jagasatru guna mengantisipasi adanya lonjakan harga.

Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy mengatakan sidak ke pasar rakyat Jagasatru Kota Cirebon untuk melihat kondisi di lapangan terkait harga sembako. Sejauh ini, sambungnya, harga sembako di pasar rakyat Jagasatru Kota Cirebon masih stabil, dalam artian belum ditemukannya lonjakan harga.

Bahkan, lanjut Roland, mayoritas harga sembako masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Kita ke sini untuk melihat dan mengevaluasi berkaitan dengan harga bahan pokok di pasar. Kalau ada kenaikan, kita akan evaluasi penyebabnya," ucap Roland usai sidak di pasar rakyat Jagasatru Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (2/4/2018).

Lebih lanjut Roland mengatakan pihaknya akan menindak secara tegas pedagang yang memainkan harga sembako. "Jika kita temukan ada kecurangan, kita akan sidak, tangkap pelakunya, dan tindak tegas sesuai dengan perbuatannya," katanya.

Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Cirebon Dedi Taufik menyebutkan harga bahan pokok di pasar rakyat Jagasatru Kota Cirebon masih stabil. Selain itu, Dedi menjamin hingga Ramadan nanti ketersediaan sembako di pasar rakyat Jagasatru aman.

"Harganya (sembako) masih di bawah HET. Stok bahan pokok di sini ada semua, dijamin tersedia saat Ramadan. Kita juga akan evaluasi secara rutin," ucap Dedi.

Dedi menyebutkan sejumlah bahan pokok yang masih stabil, di antaranya harga beras jenis medium dan premium, cabai, bawang, gula, daging dan telur. Sejumlah bahan pokok tersebut, lanjut dia, harganya masih di bawah HET.

"Beras per kilogramnya untuk premium Rp 12 ribu, masih di bawah HET. Cabai memang tinggi, tapi masih di bawah HET juga, sekitar Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu. Daging dan gula juga masih aman. Setiap dua hari kita akan evaluasi harganya," tutup Dedi.


(avi/avi)