Aries Janji Geliatkan Sentra Sepatu Cibaduyut dan Rajut Binong

Bandung - Calon Wakil Wali Kota Bandung Aries Supriatna berjanji menggeliatkan kembali dua sentra usaha sepatu Cibaduyut dan pakaian rajut Binong. Termasuk UMKM lain yang dulu pernah berjaya di Kota Bandung.

"Kami akan mengembalikan masa kejayaan sentra sepatu Cibaduyut, rajut Binong dan lainnya. Bahkan kami akan membawa sentra-sentra itu go internasional," kata Aries dalam rilisnya, Senin (30/4/2018).

Ia menyebut produk yang dihasilkan oleh sentra-sentra tersebut mampu bersaing di pasar global. Sebab produk tersebut memiliki kualitas dan harga cukup terjangkau dibanding lainnya.

"Tapi karena tidak ada modal para perajin ini hanya jadi kuli. Mereka membuat, tapi diberi merek orang lain. Harganya jadi mahal, sementara upah yang didapat pas-pasan," katanya.

Menurut Aries, banyak hal yang harus diperbaiki dalam upaya menghidupkan kembali UMKM dan industri di Kota Bandung. Selain itu, proses pembenahannya tak bisa hanya dilakukan oleh Pemkot Bandung.

Aries menejlaskan untuk kendala modal, bahan baku dan keterampilan dapat diselesaikan jika pemerintah bersinergi dengan provinsi hingga kementerian di level pusat.

"Kalau perajin diberi modal, pakai merek sendiri dan jual sendiri pasti lebih sejahtera. Kami juga akan coba memproteksi dari produk-produk luar yang sejenis agar produk Bandung kembali jadi primadona dan para perajinnya pun makin berkembang," katanya.

Soal segi pemasaran, Aries berjanji memberi perhatian lebih. Salah satunya melalui pelatihan agar terjadi regenerasi, karena saat ini masih didominasi oleh para orang tua, bahkan usia lanjut.

"Dulu perajinnya banyak, pengunjung juga ramai. Sekarang banyak yang bangkrut karena sepi pengunjung. Harus ada regenerasi karena saat ini perajinnya sudah sepuh-sepuh. Anak muda harus banyak dilatih karena mereka biasanya lebih kreatif dan inovatif dalam melahirkan produk baru. Saya yakin ke depan Cibaduyut, Binong, Cihampelas dan lainnya akan nanjeur (berkibar)," kata Aries.

Konsep tersebut, Aries menegaskan, sejalan dengan visi misi yang ingin melibatkan anak muda kreatif dalam membangun ekonomi dan industri kreatif di Kota Bandung sebagai salah satu tulang punggung perekonomian. (bbn/bbn)