Begini Efek Miras Maut yang Tewaskan 4 Remaja Pangalengan

Begini Efek Miras Maut yang Tewaskan 4 Remaja Pangalengan

Wisma Putra - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 12:52 WIB
Foto: Ilustrasi miras maut (Luthfy Syahban/detikcom)
Kabupaten Bandung - Empat remaja lelaki di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas keracunan akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Meski berbeda kelompok dan tempat kejadian, miras yang mereka konsumsi sejenis.

Remaja yang selamat menceritakan efek miras maut tersebut. Adi (18) tak menyangka miras oplosan yang diraciknya menewaskan satu teman.

"Enggak tahu bakal gini (keracunan). Diracik (mirasnya) sendiri saja," kata Adi saat ditemui detikcom di Puskesmas Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (30/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi masih menjalani perawatan intensif di ruang perawatan Puskemas Pangelngan bersama temannya, Arif (18). Sebelumnya, Sabtu (28/4), Adi menenggak pesta miras bareng dua teman lainnya, Zamzam (18) dan Syahrul (15), saat berkemah di Puncak Artapela, Kecamatan Pangalengan.


Adi mengungkapkan miras oplosan yang diraciknya itu berisi campuran air mineral, alkohol 70 persen dan minuman berenergi. "Air mineral, ditambah alkohol dan serbuk minuman energi. Alkoholnya beli di apotik," ungkapnya.

Ternyata efek miras oplosan itu mematikan. Mirat maut merenggut nyawa Syahrul.

Kini Zamzam sudah pulang ke rumahnya usai menjalani penanganan medis. Sementara Adi ia dan Arif harus dirawat.

"Tenggorokan panas, kepala pusing, perut juga panas," kata Adi.

Dia mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi lagi mengonsumsi miras oplosan. "Saya kapok, tidak akan minum lagi," ucap Adi.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads